Aluminium Composite Panel (ACP) merupakan bahan daripada material untuk bangunan. ACP makin populer dalam dunia arsitektur modern karena sesuai dengan model dan warna kekinian.
Bahan ini kerap menjadi pilihan utama untuk pelapis fasad gedung, interior, hingga papan reklame. Namun, pertanyaan yang sering muncul di benak banyak orang adalah: apakah ACP anti air?
Jawabanya pasti iya, namun untuk memastikan hal tersebut agar tidak terjadi pengetahuan yang salah akprah mari kita bahas secara menyeluruh mulai dari karakteristik material, ketahanan terhadap air, hingga cara memastikan pemasangan ACP benar-benar melindungi bangunan dari risiko kebocoran.
Kenali Lebih Dahulu Terkait ACP dan Komposisinya
ACP atau Aluminium Composite Panel merupakan material berbentuk lembaran yang terdiri dari tiga lapisan utama:
Lapisan luar aluminium: berfungsi sebagai pelindung sekaligus memberikan kekuatan dan estetika.
Lapisan inti (core): biasanya terbuat dari polyethylene (PE) atau material tahan api khusus (fire retardant).
Lapisan coating: berupa cat khusus seperti PVDF (Polyvinylidene Fluoride) atau PE coating untuk melindungi dari cuaca, korosi, dan sinar UV.
Perpaduan ketiga lapisan ini membuat ACP dikenal sebagai material yang kuat, ringan, tahan lama, sekaligus estetis.
ACP dan Ketahanan Terhadap Air
Salah satu alasan mengapa ACP banyak digunakan untuk fasad eksterior adalah sifatnya yang tahan air. Namun, penting untuk dipahami bahwa ketahanan air pada ACP bergantung pada beberapa faktor:
- Lapisan Aluminium yang Kedap Air
Aluminium pada permukaan ACP bersifat non-porous (tidak menyerap air). Artinya, air hujan tidak akan meresap masuk ke dalam panel. Ini berbeda dengan material seperti kayu atau semen yang memiliki pori-pori sehingga bisa menyerap kelembapan.
- Lapisan Cat dan Coating Pelindung
Cat PVDF atau PE coating yang melapisi aluminium memiliki kemampuan hydrophobic, sehingga air akan mudah meluncur dari permukaan tanpa menempel terlalu lama. Hal ini juga membantu mencegah terbentuknya jamur atau lumut.
- Inti ACP
Inti ACP biasanya berupa polyethylene (PE) padat atau material tahan api (FR). Secara alami, bahan ini juga tidak menyerap air, sehingga jika permukaan aluminium terluka, inti tetap relatif aman dari kerusakan akibat air.
Bagaimana dengan Sambungan Panel?
- Walaupun ACP sendiri anti air, tantangan sebenarnya ada pada sambungan antar panel. Jika pemasangan tidak rapat atau tidak dilengkapi sealant yang baik, air bisa masuk melalui celah kecil. Oleh karena itu, ketahanan air ACP sangat bergantung pada:
- Teknik pemasangan: pemasangan dengan sistem kedap air (sealant, silikon, atau karet EPDM) akan mencegah kebocoran.
- Jenis aplikasi: ACP yang digunakan di fasad luar gedung biasanya dilengkapi sistem drainase untuk mengarahkan aliran air.
- Perawatan rutin: membersihkan celah dan mengganti sealant bila sudah rusak.
- Dengan pemasangan yang tepat, ACP bisa menjadi lapisan dinding luar yang benar-benar anti air.
Keunggulan ACP Sebagai Material Anti Air
- Selain ketahanan terhadap air, ACP juga memiliki sejumlah keunggulan lain yang semakin menegaskan posisinya sebagai material modern:
- Ringan namun kuat – memudahkan pemasangan tanpa membebani struktur bangunan.
- Anti karat – berbeda dengan baja atau besi, aluminium lebih tahan terhadap korosi.
- Mudah dibersihkan – cukup dengan air dan sabun ringan, kotoran dapat hilang tanpa merusak permukaan.
- Estetis – tersedia dalam berbagai warna, tekstur, dan finishing (glossy, doff, metalik, hingga motif kayu atau batu).
- Tahan cuaca ekstrem – baik panas terik maupun hujan deras tidak akan merusak lapisan ACP.
Tips Memastikan ACP Benar-Benar Anti Air
Bagi Anda yang ingin menggunakan ACP, berikut beberapa tips agar material ini bisa berfungsi maksimal:
- Pilih ACP berkualitas tinggi
Hindari produk abal-abal. Pilih ACP dari merek terpercaya yang sudah memiliki sertifikasi kualitas, seperti ketahanan air, UV, dan api.
- Ingat Selalu Gunakan kontraktor berpengalaman
Pemasangan ACP harus dilakukan dengan teknik yang tepat. Kontraktor yang berpengalaman tahu bagaimana membuat sistem kedap air di setiap sambungan.
- Gunakan sealant berkualitas
Sealant silikon atau karet EPDM yang baik akan mencegah air masuk ke dalam celah panel.
- Lakukan perawatan berkala
Bersihkan ACP setidaknya 2–3 kali setahun untuk menghindari penumpukan debu dan lumut yang bisa merusak sealant.
- Pemeriksaan sambungan
Setelah beberapa tahun, sambungan perlu diperiksa. Jika ada sealant yang retak, segera ganti untuk mencegah rembesan air.
Mitos dan Fakta Seputar ACP dan Air
Masih ada sejumlah kesalahpahaman tentang ACP. Berikut beberapa mitos yang sering beredar:
Mitos: ACP bisa bocor karena hujan deras.
Faktanya, jika pemasangan benar dan sambungan dilindungi sealant, ACP justru lebih tahan terhadap hujan dibanding banyak material lain.
Mitos: ACP mudah berkarat saat terkena air.
Faktanya, aluminium tidak berkarat seperti besi. Yang terjadi hanyalah oksidasi alami tipis yang justru melindungi lapisan dalamnya.
Mitos: ACP hanya untuk interior, tidak cocok di luar ruangan.
Faktanya, ACP dengan coating PVDF justru dirancang untuk menghadapi kondisi luar ruangan ekstrem.
Jadi Apakah ACP Anti Air?
Jawabannya adalah ya, ACP anti air. Material ini dirancang dengan lapisan aluminium kedap air, dilindungi coating khusus, serta inti yang tidak menyerap air. Faktor utama yang menentukan hanyalah teknik pemasangan. Dengan pemasangan yang baik dan perawatan rutin, ACP bisa menjadi material pelapis bangunan yang tahan air, tahan lama, dan tetap indah meski terkena hujan atau kelembapan tinggi.
Bagi Anda yang sedang merencanakan proyek bangunan, ACP bisa menjadi investasi cerdas. Tidak hanya melindungi bangunan dari air, tetapi juga memberikan tampilan modern yang elegan dan perawatan yang relatif mudah.
Kunjungi terus Alcoseven.co.id untuk informasi terkait dengan ACP SEVEN dari PT Alcoseven.